Saturday, July 13, 2002

Sunatan Massal : The Story

Akhirnya hari yang ditunggu datang juga. Hari itu, hari Sabtu, tanggal 13 Juli 2002, bertepatan dengan kegiatan sunatan masal yang diadakan oleh LP gabungan dan KKS-Melati. Kegiatan ini hanya disiapkan kurang lebih 3 minggu, dimulai dengan kegiatan pengumpulan pasien atau anak-anak yang akan disunat. Mulailah kami membagikan formulir ke beberapa lokasi seputar Jakarta, seperti di Tanah Merah Beting, Cireundeu, Penggilingan, Pasar Minggu, Duren Tiga, Kalibata, Kebun Jeruk, Bekasi, dan Bogor. Ternyata pengumpulan formulir yang sudah diisi banyak sekali kesulitannya. Mulai dari orang tua pasien yang tidak bisa menulis, tidak tahu ukuran baju anaknya, formulirnya hilang, dll. Akhirnya sampai 3 hari menjelang acara berlangsung, terkumpullah jumlah peserta sebanyak 52 orang. Mereka datang dengan bis, atau dijemput oleh teman-teman LP.

Acara dimulai tepat jam 7.30 WIB. Setelah melakukan pendaftaran ulang, mereka mendapatkan paket sunat (baju koko, peci, sarung dan sandal), snack, dan majalah Mckids sumbangan dari McDonald. Sambil menunggu giliran sunat, anak-anak mengikuti acara anak-anak yang dipandu oleh Harti (LP28) dan Virgina (Melati). Acara games berlangsung dengan seru. Bagaimana tidak, ada lomba menyanyi, lomba memakai sarung (ternyata ada seorang Bapak yang susah sekali memasangkan sarung anaknya). Dengan antusias, anak-anak mengikuti acara ini. Untuk setiap anak yang berpartisipasi, mereka mendapatkan balon dari McDonald dan satu paket hadiah peralatan sekolah. Selain acara games, tidak ketinggalan pula, ada acara panggung boneka. Ceritanya mengenai persiapan sekolah. Seru, lucu dan sangat menghibur.

Kemudian satu-per satu mereka dipanggil sesuai dengan gilirannya dan mulailah mereka memasuki ruang operasi. Oya, jumlah dokter dan asisten dokter yang berpartisipasi di acara ini ada 15 orang. Sebagian besar berasal dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Timur ditambah dr Diko (LP11) dan dr Yul (LP34). Ada banyak sekali kejadian seru selama acara sunatan ini berlangsung. Ada muka-muka cemas, takut, khawatir muncul di wajah peserta sunat, tapi ada juga yang tabah, senang meskipun hatinya dag-dig-dug. Ada yang berani memasuki ruang operasi sendirian, tanpa ditemani orang tuanya, tetapi juga banyak yang ditemani orang tua mereka. Ada orang tua yang tidak tega melihat anaknya disunat, dan akhirnya hanya melihat dari pintu ruangan saja. Ada teman-teman LP dan Melati yang ikut serta menghibur dan menemani anak-anak yang sedang disunat, bahkan ikut memegangi kaki anak-anak itu, atau mengalihkan perhatian mereka, misalnya dengan bernyanyi atau mengobrol, sehingga tidak terasa, operasi sunatnya sudah selesai. Wajah-wajah ceria dan lega bertaburan. Selesai sunat, mereka mendapatkan paket peralatan sekolah, satu paket snack dan permen sumbangan dari Nestle, amplop berisi uang, dan makan siang (ada paket nasi sumbangan dari McDonald, dan dua paket nasi kuning).

Acara selesai pukul 17.00 WIB, molor 5 jam dari perkiraan semula. Butiran peluh sebesar jagung, baju-baju yang basah oleh keringat, kelelahan selama mengadakan acara ini seolah-olah tidak terasakan lagi. Yang ada hanya kepuasan, karena acara ini berlangsung dan berakhir dengan baik. Bagi sebagian teman-teman, inilah Mission Impossible yang cukup besar. Tapi kami semua dapat menyelesaikannya dengan baik, yakin dengan tujuan kami dan semangat. Kami menutup acara hari itu dengan briefing tim, mendengarkan feedback dan memberikan penghargaan.

Hari itu, sebanyak 52 anak-anak Jakarta dan sekitarnya telah disunat dan kami menjadi bagian dari cerita kehidupan mereka. Semoga suatu hari nanti kami dapat melakukan acara yang sama lagi, dan meraih lebih banyak lagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, membantu mereka, dan bekerjasama dengan mereka untuk membuat hidup menjadi lebih baik dan membuat Jakarta menjadi tempat yang menyenangkan untuk hidup.

Terimakasih kami untuk teman-teman yang melibatkan diri mulai dari persiapan dan juga teman-teman yang hadir pada saat acara berlangsung. Sungguh dengan bantuan dan kerjasama anda semua, dengan cinta, kepedulian, keikhlasan, keceriaan, semangat, fokus out-nya, kesigapan, dan teamwork yang hebat sehingga acara sunatan masal itu dapat menjadi meriah dan sukses.

Terimakasih spesial kami untuk Nuzwardi, seorang teman dari Sucofindo yang kami bajak hanya 1/2 hari sebelum acara berlangsung untuk membantu fotografi.

Terimakasih kami untuk teman-teman dokter dan para asistennya, berkat andalah maka 52 anak-anak dari keluarga kurang mampu di Jakarta dapat disunat. Suatu peristiwa besar dalam hidup mereka dan anda semua telah menjadi bagian di dalamnya.

Terima kasih kami pada PT Nestle Indonesia, McDonald Indonesia, Yayasan Andaru Selaras, LP30, LP32, LP22, para penyumbang lainnya (lihat daftar kami), juga untuk Yayasan Balarenik, Yayasan Kebajikan, dan Magdalena Group yang sudah membantu kami mengumpulkan sebagian besar peserta sunat. Tanpa bantuan anda semua, acara ini tidak mungkin dapat berlangsung.

Kami berharap akan banyak lagi teman-teman yang dapat bergabung dalam acara sosial kami lainnya. Tanpa melihat asal kelompok, bergabung, bersatu, untuk Jakarta.

RN, 13/7/02